Total Pageviews
Friday, December 30, 2011
Monday, November 28, 2011
PENGEMBANGAN KEPUTUSAN DAN LAPORAN-LAPORAN MANAJEMEN
8.1 Manajer dan Keputusan
Pembuatan keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer. Kegiatan ini memainkan peranan penting, terutama bila manajer melaksanakan fungsi perencanaan. Perencanaan menyangkut keputusan-keputusan sangat penting dan jangka panjang yang dapat dibuat manajer. Kualitas keputusan-keputusan manajer akan menentukan efektifitas rencana yang disusun.
Pembuatan keputusan (decision making) menggambarkan proses melalui mana serangkaian kegiatan dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah tertentu. George P. Huber membedakan pembuatan keputusan dari pembuatan pilihan ( choice making) dan dari pemecahan masalah ( problem solving).
Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan sangat penting dalam manajemen dan merupakan tugas utama dari seorang pemimpin (manajer). Pengambilan keputusan (decision making) diproses oleh pengambilan keputusan (decision maker) yang hasilnya keputusan (decision).Defenisi-defenisi Pengambilan Keputusan Menurut Beberapa Ahli :
1. G. R. Terry
Pengambilan keputusan dapat didefenisikan sebagai “pemilihan alternatif kelakuan tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada”.
2. Harold Koontz dan Cyril O’Donnel
Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif-alternatif mengenai sesuatu cara bertindak—adalah inti dari perencanaan. Suatu rencana dapat dikatakan tidak ada, jika tidak ada keputusan suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.
3. Drs. H. Malayu S.P Hasibuan
Pengambilan keputusan adalah suatu proses penentuan keputusan yang terbaik dari sejumlah alternative untuk melakukan aktifitas-aktifitas pada masa yang akan datang.
4. Chester I. Barnard
Keputusan adalah perilaku organisasi, berintisari perilaku perorangan dan dalam gambaran proses keputusan ini secara relative dan dapat dikatakan bahwa pengertian tingkah laku organisasi lebih penting dari pada kepentingan perorangan.
Macam-Macam Keputusan
1. Keputusan Auto Generated
Keputusan semacam ini diambil dengan cepat dan kurang memperthatikan., mepertimbangkan data, informasi, fakta, dan lapangan keputusannya. Keputusan auto generated ini kurang baik, sebab resikonya tinggi.
2. Keputusan Induced
Keputusan induced diambil berdasarkan scientific management atau managemen ilmiah, sehingga keputusan itu logis, ideal, rasional untuk dilaksanakan dan resikonya relative kecil namun proses pengambilan keputusan lebih lambat.
3. Individual decision, keputusan “hanya” ditetapkan oleh seorang manajer; sedang para bawahan hanya dapat berpartisipasi memberikan saran-saran, pendapat-pendapat, dan informasi saja, tetapi tidak berhak untuk ikut memutuskannya.
4. Group decision, keputusan itu ditetapkan oleh para anggota grup, baik atas hasil mufakat dan musyawarah, maupun atas voting. Dalam proses pengambilan keputusan anggota grup ikut berperan aktif membicarakan tujuan dari “keputusan, resiko, dan dampak keputusan serta ikut menetapkan keputusan tersebut”.
5. Group decision ini hanya dapat ditetapkan dalam organisasi komite dan dalam pimpinan presidium saja, dimana para anggota mempunyai hak suara yang sama, misalnya dalam MPR, DPR, dan Koperasi.
Tehnik-Tehnik Pengambilan Keputusan
Teknik yang digunakan manajer dalam pengambilan keputusan:
1. Operation riset; yaitu dengan menggunakan metode-metode scientific (yang meliputi tehnik-tehnik matematis) dalam analisis dan pemecahan suatu masalah tertentu penerapan tehnik ini adalah usaha inventarisasi.
2. Linear programming; yaitu dengan menggunakan rumus-rumus matematik yang disebut juga factor analysis.
3. Gaming war games; yaitu dengan teori yang biasanya digunakan untuk menentukan strategi.
4. Probability; yaitu dengan teori kemungkinan yang dapat diterapkan pada kalkulasi rasional atas hal-hal yang tidak normal, mengenai sebuah keputusan yang dipertimbangkan dan diperhitungkan.
5. Ranking and statistical weighting; yaitu dengan cara :
(a) melokalisasi berbagai factor yang akan mempengaruhi keputusan terakhir.
(b) menimbang factor-faktor yang dapat dibandingkan dan yang tercakup didalam
setiap alternative.
Prosedur pengambilan keputusan harus dilakukan dengan baik dan cermat, supaya resiko keputusan itu relative kecil. Harus dipahami bahwa setiap keputusan selalu menghadapi resiko, dan resiko ini menjadi tanggung jawab decision maker.
8.2 Pelaporan kepada Manajemen
Pelaporan kepada manajemen berisi ringkasan pelaksanaan yang mendeskrisikan
tujuan,lingkup,dan ciri–ciri utama dari sistem tersebut.Disini berisi kopi dokumentasi paket yang diciptakan selama penentuan terinci. Manajer harus melaporkan tujuan, wewenang, tanggung jawab, serta kinerja dibandingkan dengan rencana, secara berkala kepada manajemen senior dan Dewan. Pelaporan tersebut juga harus meliputi pula eksposur risiko yang signifikan serta masalah pengendalian, termasuk risiko kecurangan, tata kelola, dan hal-hal lain yang diperlukan/diminta oleh manajemen senior dan Dewan.
Dalam sistem informasi akuntansi manajerial, informasi mengalir dalam dua arah. Arus dari puncak ke bawah berasal dari kejadian yang terjadi pada tingkatan manajemen puncak.Sedangkan arus dari bawah ke atas, berawal dari kejadian yang berlangsung pada tingkatan manajemen yang lebih rendah dalam struktur organisasi dan dilaporkan pada tingkatan manajemen yang lebih tinggi dalam bentuk laporan pertanggung jawaban.
PEMROSESAN FILE DAN KONSEP MANAJEMEN DATA
I. Tinjauan sekilas tentang teknologi database.
Di era sekarang ini, banyak sekali teknologi yang semakin canggih. Salah satunya adalah database. Teknologi database merupakan kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Dahulu sebelum ada system database , kita bisa bayangkan bagaimana sulit dan repotnya untuk mengelola data yang sedemikian banyaknya. Contoh data, nasabah, data mahasisawa , data karyawan, data kependudukan, dan data yang lain.
Sebuah basis data juga memiliki skema, yang memberi penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Macam-macam perangkat lunak database antara lain dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Pemrograman basis data tingkat tinggi (high level) : Microsoft SQL Server, Oracle, Interbase, XBase, Firebird, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Force, Visual dBase,dll.
2. Pemrograman basis data tingkat rendah (low level) :Btrieve dan Tsunami Record Manager.
Teknologi database merupakan aplikasi yang berbasiskan pada web disertai dengan penerapan teknologi terbaru dari Microsoft’s .NET, yang memungkinkan sebuah perusahaan dapat mengakses informasi, menjalankan bisnis dan melakukan hubungan dengan para pelanggan dan rekan bisnis setiap saat dan di mana saja melalui internet.
Teknologi database sangat fleksibel dan disertai dengan kemampuan yang tinggi untuk dapat dikonfigurasikan / disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Fungsi yang diberikan oleh teknologi database juga dapat menjadikan tugas-tugas administrasi menjadi sangat minimum sekali.
Dengan Software database, suatu manajemen yang lengkap dan terintegrasi dalam hal perencanaan, barang/stok, produksi dan keuangan, akan memberikan kemampuan kepada perusahaan untuk mengurangi biaya-biaya operasional dan meningkatkan produktifitas, kualitas dan kontrol terhadap operasional perusahaan.Dan juga akan terjadi suatu keterikatan dan integrasi dari fungsi-fungsi penjualan, marketing, bantuan teknis dan adanya fasilitas e-commerce yang tersedia, perusahaan akan mampu untuk menunjang dan meningkatkan penjualan, memberikan kepuasan yang lebih kepada para pelanggan.
Kemudahan yang dapat dicapai dalam dunia bisnis bila ada database adalah :
· Pengolah dan penganalisa data perusahaan.
· Instalasi dan upgrade seluruh terminal secara bersamaan.
· Fasilitas untuk meng-import data dan menggunakannya secara mudah dan cepat dengan “Import Wizards”.
· Tampilan dapat disesuaikan dengan selera pemakai (Personalized) dengan mensetting beberapa pilihan, tanpa harus melakukan modifikasi terhadap program.
· Mendeteksi permasalahan sebelum terjadi dengan fungsi “Self-diagnostic”.
II. Evaluasi teknologi database
Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris: database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
III. Sistem manajemen database (SMD) dan arsitekturnya
Sistem manajemen basis data (Bahasa Inggris: database management system, DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan masnipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya BMS maka data pada umumnya disimpan dalam bentuk flatfile, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menyimpan data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
1. Performance yang idapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
5. Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.
Saturday, November 26, 2011
SISTEM PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK
Dengan tenaga proses informasi; manajemen mendapatkan peralatan yang lebih baik untuk melakukan pengolahan informasi yang lebih akurat.
Proses data elektronik berhubungan dengan penggunaan komputer dalam proses data yang diubah melalui msn kode yang mengandung sinyal listrik. Selain komputer, alat dan prosedur lain untuk mengubah data yang dapat dibaca dan bermanfaat bagi manajemen. Kombinasi perangkat keras, prosedur dan perangkat lunak diperlukan untuk mengoperasikan sistem proses data elektronik. Karena penggunaan komputer sangat dominan dalam sistem ini, maka sistem ini disebut sistem komputer. Bab ini membahas tentang asal usul komputer dan bagaimana fungsi sebuah sistem.
- Sistem Masukan
Input pada sistem komputer dapat dibagi dalam dua bentuk : program atau serangkaian instruksi yang memberitahukan komputer operasi apa yang harus dikerjakan, dan data yang harus diproses. Teknisi yang terlatih, disebut programer, merencanakan perubahan data yang belum diproses ke dalam sebuah media seperti kartu berlubang, pita kertas berlubang, atau pita magnetik yang dapat diterima komputer.
Berikut bentuk-bentuk input data yang dapat digunakan pada sistem komputer modern :
- Kartu berlubang, yang memasukkan data ke dalam mesin lubang kunci dan kemudian ditransfer ke dalam komputer dengan alat pembaca kartu (card reader).
- Pita kertas berlubang, menggunakan sebuah kode dengan lima sampai delapan saluran.
- Pita Magnetik, data dicatat sebagai titik-titik magnetis untuk menciptakan sinyal listrik.
- Disket magnetik, disket metal tipis yang di kedua sisinya dilapisi materi pencatat.
- Scanner optik yang membaca dokumen cetak maupun tulisan tangan.
- Pembaca karakter tinta magnetik yang membaca simbol cetak dalam tinta magnetik pada dokumen seperti blangko cek bank, yang dirancang untuk dikembalikan ke pengirim.
- Mesin tik dan terminal data, yang digunakan untuk input data secara langsung, untuk memperbaharui data yang telah disimpan dalam komputer, dan untuk mencari data dalam komputer.
- Alat titik penjualan, menggunakan penanda karakter optik untuk mencetak dan membaca pita jurnal atau alat perekam magnetik dengan biaya yang murah.
- Sistem Pemrosesan
Daerah kerja utama dalam komputer adalah unit proses pusat (CPU), dan di dalamnya ada tiga unit operasi. Data dan instruksi masuk ke dalam unit penyimpanan primer (disebut memori utama atau penyimpanan utama) sebelum proses dimulai; atau dapat disimpan dalam penyimpanan sekunder seperti pita magnetik dan disket magnetik yang dapat menambah kapasitas penyimpanan sistem komputer. Tapi, isi penyimpanan sekunder dapat di proses dan dapat dimasukkan kembali ke dalam unit penyimpanan primer.
Arus data. Untuk di proses, data yang tersimpan di penyimpanan primer harus di transfer ke logika aritmatika tempat terjadinya proses.
Dalam sebuah sistem, data yang akan di proses harus digambarkan dalam berbagai bentuk dan menggunakan ciri-ciri sesuai dengan output yang diinginkan. Dalam komputer data digambarkan dalam dua bentuk : yaitu hadir (status pertama) atau absen (status kedua) dari sinyal elektronik dalam bagian tertentu atau sirkuit. Ini disebut kode biner dimana semua huruf dan angka dikodekan dengan simbol “0″ dan ’1′ dalam berbagai kombinasi.
Bila kode biner digunakan, semua angka, huruf dan ciri-ciri khusus dinyatakan sebagai kombinasi 0 atau 1, dan setiap ciri disebut biner digit atau lebih umum dengan singkatan “bit”.Untuk komputasi aritmatika, sebagian besar komputer menggunakan versi sistem biner kode desimal dimana hanya posisi empat biner pertama yang digunakan.
Penyimpanan primer dan penyimpanan sekunder adalah jenis penyimpanan dalam sistem komputer. Penyimpanan primer ada dalam CPU dan digunakan untuk menyimpan semua data dan instruksi, memproses data, dan mengambil data yang telah diproses untuk dibaca.Bila data disimpan pada penyimpanan sekunder, yaitu diluar komputer, data tersebut dapat dimasukkan kembali dalam computer.
- Sistem Keluaran
Setelah program dijalankan, hasil operasi komputer atau output di komunikasikan kepada pengguna. Jenis-jenis peralatan utama untuk output :
- Printer.
- Layar Visual (terminal).
- Unit respon suara.
- Alat output tujuan khusus
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Minggu ke-4
“ Pemrosesan Transaksi dan Struktur Pengendalian Intern”
- Kebutuhan akan pengendalian
Pengendalian intern atau kontrol intern = proses, yang dipengaruhi sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, dirancang untuk membantu organisasi mencapai tujuan atau objektif.
Pengendalian intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasi perusahaan untuk menyediakan informasi keuangan yang handal serta menjamin dipatuhinya hukum dan peraturan yang berlaku.
Suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya organisasi. Berperan penting mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) , melindungi sumber daya organisasi seperti :
- Berwujud= (seperti mesin dan lahan)
- Tidak berwujud (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual/ merek dagang)
- Element-element struktur pengendalian intern
Menurut Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway Commission (COSO) ada 5 komponen pengendalian intern :
- Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
- Penilaian Resiko (Risk Assesment)
- Prosedur Pengendalian (Control Procedure)
- Pemantauan (Monitoring)
- Informasi dan Komunikasi (Information and Communication).
- Alat pengendalian pemrosesan transaksi
- Pengendalian input untuk mencegah atau mendeteksi kesalahan pada tahap penginputan data.
- Pengendalian proses untuk memberikan keyakinan pemrosesan terjadi sesuai spesifikasi yang ditetapkan / tidak ada transaksi yang terlewat yang tidak diproses atau tidak ada transaksi tambahan yang diproses.
- Pengendalian output untuk memastikan bahwa input dan proses yang telah dijalankan menghasilkan output yang valid dan bahwa output telah didistribusikan secara tepat.
- Etika dan struktur pengendalian
Suatu etika di dalam perusahaan akan tidak berguna jika ada masalah budaya yang signifikan di dalam organisasi. Untuk mencapai budaya organisasi yang mendukung perlaku etis adalah : Melalui pendidikan , pelatihan dan komitmen.
Guna memastikan program etika berjalan sesuai aturan perlu adanya audit budaya di dalam perilaku etis organisasi.
- Soal Essay dan pilihan ganda
- Apakah fungsi pengendalian output ?
a. memastikan input berjalan lancar dan output terdistribusi
b. memberikan kepastian di dalam proses kerja
c. memastikan bahwa data yang diinput lebih beragam
d. a,b,c salah.
2. Untuk mencegah kesalahan di dalam pemasukan data menggunakan
a. pengendalain internal
b. pengendalian khusus
c. pengedalian prosedur pemasukan
d. pengendalian input.
3. Komponen pengendalian intern menurut COSO salah satunya adalah
a. sampling c. Pengawasan
b. kegiatan kontroling d. Pemantauan (Monitoring)
4 Berikan contoh sumber daya organisasi yang tidak berwujud !
5 Apa yang dimaksud dengan pengendalian intern ?
- Jawaban
- D
- D
- A
- Reputasi, hak paten, hak kekayaan intelektual/ merek dagang).
- Proses, yang dipengaruhi sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, dirancang untuk membantu organisasi mencapai tujuan atau objektif.
Tuesday, November 22, 2011
“ Pengembangan Sistem”
Minggu ke-7
· Siklus hidup pengembangan sistem
Komponen pengembangan sistem meliputi :
1. Perencanaan sistem
2. Analisis sistem
3. Pemeriksaan terhadap sistem infromasi yang ada
dan lingkungannya untuk mengidentifikasi perbaikan.
4. Perancangan sistem
5. Menterjemahkan rekomendasi yang dibuat dalam analisis sistem menjadi satu bentuk yang dapat dilaksanakan.
6. Pelaksanaan sistem
7. Pengoperasian system
· Standar-standar dokumentasi
1. Dokumentasi Organisasi
- Bagan organisasi
- Bagan perkiraan
- Anggaran belanja departemen
2. Dokumentasi Pemrosesan
- Bagan aliran
- Contoh bentuk
- Contoh laporan
3. Dokumentasi Individual
- Deskripsi pekerjaan
- Pedoman prosedur
- Standar prestasi
- Instruksi pengoperasian computer
· Teknologi dan praktik pengembangan system
Analisa Sistem Terstruktur dan Rancangan :
Teknik analisis terstruktur lebih mengandalkan pada penggunaan diagram aliran data daripada bagan aliran. Teknik perencanaan terstruktur mengembangkan program komputer sebagai hirarki modul atas bawah.
Alat CASE -CASE adalah alat keahlian teknik perangkat lunak yang dibantu dengan komputer, yang mengotomatisasi banyak proses yang diperlukan selama pengembangan sistem.
· Perencanaan dan pengorganisasian proyek system
Para akuntan perlu mengetahui tentang proses ini
karena dua alasan :
1. Mereka berpartisipasi dalam tim proyek yang mendesain sistem akuntansi.
2. Para auditor memeriksa dan memberikan saran bagi sistem baru sebelum sistem itu dilaksanakan.
Hal yang perlu diketahui jika suatu sistem berjalan dengan baik :
1. Menghasilkan informasi yang benar dan tepat waktu, dengan cara memiliki kontrol internal yang memadai dan memilih metode pemrosesan yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakai.
2. Selesai dalam jangka waktu yang masuk akal bagi pengembang. Hal ini dapat dicapai dengan menentukan ruang lingkup sistem secara tepat dan menggunakan teknik manajemen proyek.
3. Harus memenuhi kebutuhan organisasi akan informasi.
4. Pemakai harus merasa puas atas sistem tersebut
SOAL-SOAL PILIHAN GANDA DAN ESSAY :
1. Yang termasuk dari standar-standar dokumentasi adalah
a. standar publik c. standar organisasi
b. standar kelayakan d. standar uji pelaksanaan
2. Sistem yang baik memiliki ciri-ciri
a. melebihi anggaran c. informasi yang diberikan beragam
b. selesai tepat waktu d. memberikan kemudahan
3. Apa yang dilakukan auditor sebelum sistem dilaksanakan ?
4. Sebutkan 3 contoh standar dokumentasi di dalam organisasi !
Manakah yang lebih dulu dilaksanakan antara perancangan sistem dengan analisis sistem? Berikan penjelasan singkat !APLIKASI SIKLUS PRODUKSI DAN KEUANGAN
Minggu ke-6
· Aplikasi siklus produksi = siklus yang didalamnya terdapat aspek-aspek untuk memproduksi barang atau jasa
Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
1. Perancangan Produk
2. Perencanaan dan Penjadwalan
3. Operasi Produksi
4. Akuntansi Biaya
· Aplikasi siklus keuangan = Siklus ini memproses dua kejadian ekonomi, perolehan kapital dan penggunaan kapital untuk memperoleh pemilikan.
Sistem aplikasi dalam siklus keuangan yaitu :
1. sistem pemilikan.
2. sistem catatan jurnal.
3. Sistem pelaporan keuangan.
SOAL PILIHAN GANDA DAN ESSAY
1. Apa yang dimaksud proses produksi di dalam aktivitas produksi?
2. Sebutkan 4 aktivitas dasar di dalam siklus produksi !
3. Akuntansi biaya berguna untuk..
a. menghitung seluruh pendapatan keuangan produksi
b. menggantikan sistem akuntansi manual
c. mengetahui seluruh biaya dalam proses produksi
d. mendapatkan kepastian laba
4. Yang termasuk di dalam sistem aplikasi keuangan adalah..
a. sistem catatan bunga c. Sistem pelaporan keuangan
b. Sistem kepemilikan d. b dan c benaR
5. Menentukan model, spesifikasi, kegunaan barang, adalah termasuk di dalam aplikasi siklus produksi tentang..
a. perencanaan dan penjadwalan c. operasi produksi
b. perancangan produk d. akuntansi biaya produksi
JAWABAN :
1. Melakukan kegiatan untuk menhasilkan suatu barang atau jasa yang telah direncanakan.
2. - perancangan produk
- perencanaan dan penjadwalan
- operasi produksi
- akuntansi biaya
3. C
4. D
5. B
Tuesday, November 15, 2011
SIKLUS PENGELUARAN PENGUJIAN PENGENDALIAN (TRANSAKSI PENGELUARAN KAS)
Fungsi yang terkait pada transaksi PENGELUARAN KAS :
1. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas
2. Fungsi pencatat utang
- membuat bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi keuangan dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut.
- Melakukan verifikasi kelengkapan dan validasi dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar
- Menyelenggarakan arsip bukti keluar yang belum dibayar yg berfungsi sebagai buku pembantu uang
3. Fungsi Keuangan
- Mengisi cek
- Memintakan otorisasi atas cek
- Mengirimkan cek kepada kreditur via pos
- Membayar langsung kepada kreditur
4. Fungsi akuntansi biaya
- mencatat pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan sedian
5. Fungsi akuntansi umum.
- pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek
6. Fungsi audit intern
- melakukan penghitungan kas secara periodik
- mencocokan hasil penghitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi
- melakukan pemeriksaan secara mendadak
- membuat rekonsiliasi bank secara periodik
Dokumen Transaksi Pengeluaran kas
Bukti kas keluar :
- Permintaan cek
- Kuitansi
- Cek
Catatan akuntansi
1. register cek : utk mencatat pengeluaran kas dengan cek
2. Buku besar : utk mencatata transaksi pengeluaran kas utang usaha dan kas
Aktifitas pengendalian yang dapat mencegah dan mendeteksi salah saji pengeluaran kas :
1. Penandatanganan cek harus me review bukti kas keluar dan dokumen pendukungnya
2. pembubuhancap lunas terhadap bukti kas keluar yang telah dibayar beserta dokumen pendukungnya
3. pengecekan secara independen antara cek dgn bukti kas keluar
4. pertanggungjawaban seua nomor urut cek
5. pengecekan secara independen posting ke dalam catatan akuntansi
6. rekonsiliasi bank secara periodik oleh pihak ketiga yang independen
7. pengecekan secara independen terhadap tanggal yang tercantum dalam bonggol cek dan tanggal pencatatannya.
Program Audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi Pengeluaran kas :
1. lakukan pengamatan terhadap prosedur pembuatan dan pencatatan cek ke dalam register cek
2. ambil sampel transaksi pengeluaran kas dari register cek dan lakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung
3. periksa bukti bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan pertanggungjawaban pemakaian formulir tersebut
4. ambil sampel bukti kas keluar yang telah dibayar dan lakukan pengusutan ke dokumen dan catatan akuntansi yang bersangkutan.
5. periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku pembantu dan jurnal.
SUMBER: http://s3mrp.blogdetik.com/2009/10/28/siklus-pendapatan/
TEKNIK DOKUMENTASI DALAM ILMU KEBIDANAN
TEKNIK DOKUMENTASI DALAM ILMU KEBIDANAN
Teknik pendokumentasian ada 2, yaitu :
I.Naratif
Bentuk naratif merupakan pencatatan tradisional dan bertahan paling lama serta merupakan sistem pencatatan yang fleksibel. Karena suatu catatan naratif dibentuk oleh sumber asal dari dokumentasi maka sering dirujuk sebagai dokumentasi berorientasi pada sumber. Sumber atau asal dokumentasi dapat siapa saja dari petugas kesehatan yang bertanggung jawab untuk memberikan informasi. Setiap narasumber memberikan, hasil observasinya, menggambarkan aktifitas dan evaluasinya yang unik. Cara penulisan ini mengikuti dengan ketat urutan kejadian/kronologis. Biasanya kebijakan institusi menggariskan siapa mencatat/melaporkan apa, bagaimana sesuatu akan dicatat dan harus dicatat dimana. Ada lembaga yang menetapkan bahwa setiap jenis petugas kesehatan harus mencatat di formulir yang telah dirancang khusus, misalnya catatan dokter, catatan perawat atau fisioterapi atau petugas gizi. Ada juga institusi yang membuat rancangan format yang dapat dipakai untuk semua jenis petugas kesehatan dan semua catatan terintegrasi dalam suatu catatan. Berhubung sifat terbukanya catatan naratif (orientasi pada sumber data) sehingga dapat digunakan pada setiap kondisi klinis. Tidak adanya struktur yang harus diakui memungkinkan bidan/perawat mendokumentasikan hasil observasinya yang relevan dan kejadian secara kronologis.
Keuntungancatatannaratif
- Pencatatan secara kronologis memudahkan penafsiran secara berurutan dari kejadian dariasuhan/tindakanyangdilakukan
- Memberi kebebasan kepada bidan untuk mencatat menurut gaya yang disukainya
- Format menyederhanakan proses dalam mencatat masalah, kejadian perubahan, intervensi,reaksi pasien dan out comes.
Kelemahan catanan naratif
- Cenderung untuk menjadi kumpulan data yang terputus-putus, tumpang tindih dan sebenarnya catatannya kurang berarti
- Kadang-kadang sulit mencari informasi tanpa membaca seluruh catatan atau sebagian besar catatan tersebut
- Mengabdikan sistem menguburkan pesanan dimana mencatat masalah pasien secara suferpisial/dangkal daripada mengupasnya secara mendalam
- Perlu meninjau catatan dari seluruh sumber untuk mengetahui gambaran klinis pasien secara menyeluruh
- Dapat membuang banyak waktu karena format yang polos menuntun pertimbangan hati-hati untuk menentukan informasi yang perlu dicatat setiap pasien
- Kronologis urutan peristiwa dapat mempersulit interpretasi karena informasi yang bersangkutan mungkin tidak tercatat pada tempat yang sama
- Mengikuti perkembangan pasien bisa menyita banyak waktu
Kalau di tempat institusi tempat anda bekerja secara tradisi menggunakan metoda pencatatan naratif dan anda belum sempat mengembangkan format dengan metode pencatatan yang baru untuk dokumentasi asuhan kebidanan dengan pendekatan Manajemen Kebidanan yang berdasarkan pendekatan pemecahan masalah, ada baiknya anda memperhatikan beberapa hal dalam pencatatan naratif ini, yaitu :
- Pakai terminologi yang sudah lazim dipakai, misalnya : pengkajian, perencanaan, diagnosa, prognosa, evaluasi dan lain-lain
- Dalam pencatatan perhatikan langkah-langkah : kumpulkan data subjektif, data objektif, kaji kebutuhan pasien dan tentukan diagnosa, prognosa, kemudian buat perencanaan asuhan/tindakan dengan memberi batasan waktu untuk pencapaian hasil yang diprediksi/perkembangan yang diharapkan atau waktu untuk evaluasi, laksanakan rencana itu dan perhatikan perkembangan pasien atau responnya terhadap tindakan kebidanan/keperwatan kemudian evaluasi sesuai rencana yang ditetapkan, kaji ulang seluruh proses dan revisi rencana kalau dinilai perlu
- Tulis, perbaiki/sempurnakan dan pertahankan rencana asuhan sebagai bagian dari catatan anda
- Buat penilaian anda secara periodik dan monitor kondisi fisik dan psikologis pasien dan tindakan perawatan misalnya melaksanakan rencana medik/dokter, penyuluhan pasien dan perkembangan pasien
- Catat semua pernyataan evaluasi pada saat tertentu misalnya waktu masuk, pindah pulang atau pada saat adanya perubahan situasi/kondisi
II.Flow sheet /checklist
Flow sheet memungkinkan perawat untuk mencatat hasil observasi atau pengukuran yang dilakukan secara berulang yang tidak perlu ditulis secara naratif, termasuk data klinik klien tentang tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu), berat badan, jumlah masukan dan keluaran cairan dalam 24 jam dan pemberian obat. Flow sheet yang biasanya dipakai adalah catatan klinik, catatan keseimbangan cairan dalam 24 jam, catatan pengobatan catatan harian tentang asuhan keperawatan. Flow sheet merupakan cara tercepat dan paling efisien untuk mencatat informasi. Selain itu tenaga kesehatan akan dengan mudah mengetahui keadaan klien hanya dengan melihat grafik yang terdapat pada flow sheet. Oleh karena itu flow sheet lebih sering digunakan di unit gawat darurat,terutama data fisiologis.
Lembar alur yang unik, berupa kesimpulan penemuan , termasuk flowsheet instruksi dokter/perawat, grafik, catatan pendidikan dan catatan pemulangan klien. Rangkaian informasi dalam sistem pendekatan orientasi masalah. Catatan ini dirancang dengan format khusus pendokumentasian informasi mengenai setiap nomor dan judul masalah yang sudah terdaftar.
Flow sheet sendiri berisi hasil observasi dan tindakan tertentu. Beragam format mungkin digunakan dalam pencatatan walau demikian daftar masalah, flowsheet dan catatan perkembangan adalah syarat minimal untuk dokumentasi pasien yang adekuat/memadai.
SUMBER: infobidanfitri.blogspot.com/2009/03/teknik-dokumentasi.html
Friday, November 11, 2011
SOAL ESSAY DAN PILIHAN GANDA minggu 5
JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA DAN ESSAY