Total Pageviews

Friday, April 5, 2013

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Keusastraan


A. Pendekatan Kesusastraan
Dalam kesenian sastra terkandung nilai nilai kebudayaan. Tata cara kehidupan, upacara adat, cerita rakyat banyak yang di tuangkan dalah seni sastra seperti fable, mitos, dongeng, legenda dan lain sebagainya. Ilmu Budaya Dasar berkaitan dengan budaya yang ada dalam keseharian dan budaya bangsa. Ada istilah Humanities yang berasal dari bahasa latin yaitu, manusiawi, berbudaya, dan halus. Hal ini tentunya sangat baik jika kita pelajar, karna kita akan mendapatkan ciri dari manusia yang baik dalam bermasyarakat. Istilah Humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya seperti filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuk satra, sejarah, cerita rakyat, dsb. Dari semua itu intinya adalah mempelajari masalah manusia dan kebudayaan. Contohnya saja dalam bidang kesenian, seni adalah suatu ekspresi dari jiwa manusia. Segala kebebasan hasil karya dari manusia bebas dituangkan dalam ekspresi seni. Seni lebih berbicara banyak dalam kebudayaan, bahkan budaya dapat menggambarkan ciri dari suatu bangsa yang bermartabat.

B. Budaya Yang Dihubungkan Dengan Prosa
Prosa adalah cerita rekaan dan diartikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran,lakuan,peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Prosa berbentuk bahasa yang terurai tidak terikat oleh rima, ritma, jumlah baris dan sebagainya Dalam kesusastraan kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
Adapun unsur-unsur instrik dalam prosa:
  1. Tema adalah tentang apa prosa tersebut berbicara
  2. Amanat atau pesan yaitu nasehat yang hendak disampaikan kepada pembaca
  3. Plot atau alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk cerita
  4. Perwatakan atau karakteristik atau penokohan adalah cara-cara pengarang menggambarkan watak pelaku
  5. Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan diri
  6. Sudut pandang orang pertama adalah pengarang sebagai pelaku
  7. Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak menjadi pelaku
  8. Latar atau seting adalah gambaran atau keterangan mengenai tempat, waktu, situasi atau suasana berlangsungnya peristiwa
  9. Gaya bahasa adalah corak pemakaian bahasa
C. Nilai-Nilai Dalam Prosa Fiksi
Sastra adalah karya seperti layaknya, Cerpen, Puisi, lukisan, patung, Musik, Seni peran, dan apa saja yang merupakan hasil dari proses penciptaan. Sastra adalah sebuah karya yang diawali dengan kejujuran, diisi dengan kesungguhan hati dan diakhiri dengan kerelaan. Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreasifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari kebebasan berekspresi, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat suatu medium, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Seni merupakan suatu kebebasan. Sastra merupakan apresiasi, interpretasi dan analisis, sehingga dunia rekaan di dalam sastra jelas kaitannya dengan seluruh aspek kehidupan Peranan sastra memang memiliki potensi yang hebat untuk menghibur. Dan karenanya sebagai barang komoditi nilainya tinggi. Sebuah karya sastra dapat meledak, mengalami ulang cetak setiap tahun. Namun sastra tidak hanya untuk media hiburan, masih banyak peranan sastra yang lebih penting.

D. Budaya Dalam Puisi
Puisi adalah sesuatu yang kita kenal dengan rangkain kata-kata indah yang penuh makna didalamnya, apalagi jika kita benar-benar meresapi dalam membacanya. Puisi termasuk dalam seni sastra, sedangkan sastra merupakan bagian dari kesenian, dan kesenian itu sendiri merupakan bagian dari kebudayaan. Puisi adalah suatu rangkain kata-kata yang membentuk beberapa kalimat yang penuh dengan makna hidup,alam,bahkan di ekspresikan oleh sang penyair dalam bentuk tulisan maupun ekspresi dari puisi yag dibacakan . Didalam IBD kita menemukan penyajian puisi yaitu :
1.      Adanya hubungan dalam pembuatan puisi dengan pengalaman hidup manusia
2.      Adanya suatu rasa insaf/sebuah kesadaran seseorang dari suatu kejadian
3.      Puisi dan Keinsyafan sosial



No comments:

Post a Comment