- Untuk mengetahui suatu kebajikan, kita melihat tiga segi, jelaskanlah tentang:
a)
Manusia
sebagai pribadi.
b)
Manusia
sebagai anggota masyarakat.
c)
Manusia
sebagai makhluk Tuhan.
a)
Manusia
sebagai pribadi :
Arti pribadi
menurut lughah adalah mandiri, sendiri. Dan arti pribadi menurut istilah ialah
manusia mandiri dalam menentukan kehendaknya, menentukan sendiri setiap
perbuatannya dalam pencapaian kehendaknya. Allah Yang Maha Kuasa telah
memberikan akal budi, manusia tahu apa yang harus dilakukannya, mengapa harus
melakukannya, karena manusia adalah mahluk hidup, yang mampu memberdayakan akal
budinya, maka manusia mempunyai berbagai kemampuan, mampu berfikir, berkreasi,
berinovasi ,memberdayakan kekuatannya sehingga manusia tidak pernah berhenti
untuk berkembang dalam mengembangkan dirinya sebagai suatu upaya dalam
pemenuhan kebutuhan hidupnya dalam mengaktualisasikan sebagai individu.
b) Manusia sebagai anggota masyarakat :
Kehadiran
individu dalam suatu masyarakat biasanya ditandai oleh perilaku individu yang
berusaha menempatkan dirinya di hadapan individu-individu lainnya yang telah
mempunyai pola-pola perilaku yang sesuai dengan norma-norma dan kebudayaan di
tempat ia merupakan bagiannya. Di sini individu akan berusaha mengambil jarak
dan memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan
dan kebiasaan yang ada. Perilaku yang telah ada pada dirinya bisa “adjustable”
(menyesuaikan diri, namun bisa juga mengalami “maladjustable” (gagal
menyesuaikan diri). Dalam kehidupan bermasyrakat banyak sekali perbedaan yang
ada, entah itu agama, paham politik, pendidikan, taraf hidup, dan sebagainya.
Disini sikap dan perilaku manusia sebagai pribadi akan sangat berbeda
dibandingan sikap manusia sebagai anggota masyarakat. Manusia akan cenderung
berkelompok sesuai dengan kesamaan yang dimiliki. Contoh : orang yang hobi
motor maka dia akan cenederung masuk ke dalam komunitas motor. Dengan begitu
maka akan dapat membangun semangat dan motivasi serta menghormati aturan-aturan
dalam hidup masyarakat.
c)
Manusia
sebagai mahkluk Tuhan :
Dalam ajaran
Islam, manusia sebagai mahkluk Tuhan adalah manusia di perkenalkan dengan
menjelaskan fungsinya di dunia ini.Manusia itu adalah Khalifah Allah Subhanahu
wa ta'aala di bumi.Makhluk yang bertugas mengurus bumi dengan seluruh
isinya,dan berkewajiban memakmurkanya sebagai Amanah dari Allah subhaanahu wa
ta'aala :
"Dan
Dialah menjadikan kamu khalifah-khalifah (penguasa) di bumi dan Dia meninggikan
sebagian kamu atas sebagian yang lain beberapa derajat,karena Ia hendak
mengujimu tentang apa yang di berikanya kepadamu."(Al-An-am:165)
"Dia telah
menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menugaskan kamu
memakmurkanya."(Hud: 61)
Sebagai
penguasa di bumi,manusia berkewajiban membudayakan alam ini guna menyiapkan
kehidupan yang bahagia.Tugas dan kewajiban itu adalah ujian Tuhan pada
manusia,siapa di antaranya yang paling baik menunaikan amanah itu.Dalam
pelaksanaan kewajiban dan amanah,semua adalah sama berdasarkan bidang dan
keahlian masing-masing. Semua manusia di ciptakan dari satu asal yang
sama.Tidak ada kelebihan yang satu dari yang lainya,kecuali yang paling baik
dalam menunaikan fungsinya sebagai khalifah Tuhan di bumi,yang lebih banyak
manfaatnya bagi kemanusiaan dan yang paling taqwa kepada Allah subhaanahu wa
ta'aala.Perbedaan ras dan bangsa hanyalah sebagai pertanda dan identitas dalam
pergaulan internasional.
- Sikap hidup biasanya tergantung pada pribadi dan lingkungannya, uraikan dan contohkan tentang sikap-sikap hidup yang muncul karena pengaruh lingkungan !
Manusia hidup berdampingan dengan
manusia lain. Secara tidak langsung hal ini akan mempengaruhi sikap hidup
manusia karena lingkungan dimana manusia itu hidup akan memberikan pengaruh.
Karakter dan pribadi manusia juga terbentuk dari lingkungan sekitar. Contohnya
adalah apabila manusia hidup di lingkungan pesantren, sejak kecil didik dengan
akhlak yang baik, maka sikap hidupnya juga akan tercermin sikap hidup yang
baik. Apabila di lingkungan manusia itu hidup merupakan lingkungan yang tidak
baik, akan berdampak tidak baik pula dengan sikap hidupnya.
- Di dalam diri manusia terdapat sikap hidup etis dan non etis, jelaskan!
Sikap hidup etis
adalah sikap hidup yang sesuai dengan norma yang berlaku dimasyarakat, sikap
hidup etis adalah sikap hidup yang tidak merugikan orang lain, dapat dicontoh,
dan baik untuk diterapkan. Pengaruhnya baik untuk diri sendiri dan orang lain.
Contohnya adalah tidak membuang sampah sembarangan, bergaul akrab dengan
tetangga, menghormati sasama manusia, dan lain sebagainya. Sikap hidup non etis
adalah sikap yang bertentangan dengan nilai dalam kehidupan manusia. Hal ini
tidak perlu dicontoh, karena akan merugikan manusia lain. Contohnya adalah suka
mencuri, berbuat keonaran, tidak disiplin berlalu lintas, dan sebaginya.
- Apakah pandangan hidup bagi bangsa Indonesia? uraikan dan jelaskan!
Pandangan hidup
bangsa Indonesia adalah Pancasila. Pancasila dalam pengertian ini sering
disebut sebagai pandangan hidup, pegangan hidup, pedoman hidup, petunjuk hidup,
dan jalan hidup (way of life). Dalam hal ini, Pancasila dipergunakan sebagai
petunjuk hidup atau perilaku dalam sehari-hari. Dengan kata lain, Pancasila
digunakan sebagai petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan
kehidupan di dalam segala bidang. Semua tingkah laku dan perbuatan setiap
manusia Indonesia
harus dijiwai dan merupakan pancaran dari semua sila Pancasila.
No comments:
Post a Comment